Sindoro terletak di kota wonosobo, temanggung jawa tengah, sebenarnya ada 3 jalur untuk mendaki sampai di puncak (internet), tapi kemarin kami menyusuri jalur melewati desa kledung yang mana masih satu desa dengan jalur gunung sumbing.
Sindoro dan sumbing adalah sepasang gunung yang diibaratkan sebuah keluarga, sumbing suami sedang sindoro adalah istrinya dan ada bukit kecil disebelah sindoro, nah bukit itu yang dianggap sebagai anaknya. Dan seorang pendaki yang jauh (dari Jakarta) akan sangat gemar mengarungi sesudah sindoro kembali langsung mendaki sumbing seperti pendaki yang kami temui kemarin
Mengenai jalur desa kledung, dengan papan yang jelas mengenai Pos pendakiannya, Di pos ini kami izin dan membayar retribusi sekaligus parkir (4 orang 2 motor) habis Rp 22.000,- dan di pos ini juga disediakan makanan buat para pendaki. Disini dapat diperoleh pula stiker dengan peta ala kadarnya (maaf ya skala dan tempat kurang pas)
Setelah pos pendakian kami lansung tancap kaki kami untuk mengarungi Paku bumi sindoro, dengan melewati lahan perhutani ya kira-kira dapat ditempuh sekitar 30 menit waktu normal. Setelah itu temen-temen bisa duduk santai melewati track yang masih lumayan enak dengan pemandangan hutan dan hewan masih terjaga. Baru itu sekitar 30 menit lagi menemui Pos 1.
Pada pos 1 bagi temen-temen yang perlu dipersiapkan adalah alas kaki (sandal atau sepatu) dan mantol jika saat musim hujan seperti kemarin, medan sangatlah licin dan sedikit pijakan batu, maka perlu berhati-hati. Setelah kira-kira 45 menit waktu normal temen-temen dapat berhenti sejenak di pos 2 Pada pos 2 kami sempatkan untuk bermalam karena di pos ini terakhir yang memiliki gubuk. Di tempat ini pula terlihat jelas menawan gunung sumbing sebagai ciptaan Yang Maha Kuasa….begitu indah. Setelah pos ini jalan track trus menaik tanpa henti dan celah sebagai bonus jalan. Nah disini letak ekstrim dari pendakian jalur kledung. Kira-kira kami memperkirakan sudut kemiringan sekitar 40 derajat (ya..iseng-iseng pakai botol Aqua). Karena jalan yang menaik trus kira-kira 1 jam sampai di pos 3..
Nah..Pos 3 sungguh kagum akan keelokan pemandangan sekitar, gunung sumbing terlihat jelas, puncak sindoro, mentari(jika mendaki pagi) dari pos ini terlihat detak kagum yang menawan. Uedan…..tapi dari ketinggian hamper 2rban meter dpl (dalam peta) belum ada kawanan edelwise. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan dengan kondisi track masih lisin, ada batu, dan menaik tajam. Selanjutnya perjalanan sangatlah mengagumkan ada Batu tatah. Disini temen-temen bisa berfoto ria dengan pose diatas batu awan. Kemudian ladang edelwis temen-temen bisa melihat kawanan edelwis . setelah itu puncak.
Nah di puncak. Dari pos pendakian sampai puncak waktu normal membutuhkan waktu 6-8 jam normal. Di puncak terdapat kawah dengan telaganya yang dapat diambil airnya. Di puncak pula ada kawanan bunga yang indah. Sempatkan pula untuk mengunjungi danau rawa tersebut. Karena akankecewa jika tidak mengunjunginya. Nah pokoknya sangat indaaaaaaaah deh. Subhanallah….Allahuakhbar3x..
Sindoro dan sumbing adalah sepasang gunung yang diibaratkan sebuah keluarga, sumbing suami sedang sindoro adalah istrinya dan ada bukit kecil disebelah sindoro, nah bukit itu yang dianggap sebagai anaknya. Dan seorang pendaki yang jauh (dari Jakarta) akan sangat gemar mengarungi sesudah sindoro kembali langsung mendaki sumbing seperti pendaki yang kami temui kemarin
Mengenai jalur desa kledung, dengan papan yang jelas mengenai Pos pendakiannya, Di pos ini kami izin dan membayar retribusi sekaligus parkir (4 orang 2 motor) habis Rp 22.000,- dan di pos ini juga disediakan makanan buat para pendaki. Disini dapat diperoleh pula stiker dengan peta ala kadarnya (maaf ya skala dan tempat kurang pas)
Setelah pos pendakian kami lansung tancap kaki kami untuk mengarungi Paku bumi sindoro, dengan melewati lahan perhutani ya kira-kira dapat ditempuh sekitar 30 menit waktu normal. Setelah itu temen-temen bisa duduk santai melewati track yang masih lumayan enak dengan pemandangan hutan dan hewan masih terjaga. Baru itu sekitar 30 menit lagi menemui Pos 1.
Pada pos 1 bagi temen-temen yang perlu dipersiapkan adalah alas kaki (sandal atau sepatu) dan mantol jika saat musim hujan seperti kemarin, medan sangatlah licin dan sedikit pijakan batu, maka perlu berhati-hati. Setelah kira-kira 45 menit waktu normal temen-temen dapat berhenti sejenak di pos 2 Pada pos 2 kami sempatkan untuk bermalam karena di pos ini terakhir yang memiliki gubuk. Di tempat ini pula terlihat jelas menawan gunung sumbing sebagai ciptaan Yang Maha Kuasa….begitu indah. Setelah pos ini jalan track trus menaik tanpa henti dan celah sebagai bonus jalan. Nah disini letak ekstrim dari pendakian jalur kledung. Kira-kira kami memperkirakan sudut kemiringan sekitar 40 derajat (ya..iseng-iseng pakai botol Aqua). Karena jalan yang menaik trus kira-kira 1 jam sampai di pos 3..
Nah..Pos 3 sungguh kagum akan keelokan pemandangan sekitar, gunung sumbing terlihat jelas, puncak sindoro, mentari(jika mendaki pagi) dari pos ini terlihat detak kagum yang menawan. Uedan…..tapi dari ketinggian hamper 2rban meter dpl (dalam peta) belum ada kawanan edelwise. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan dengan kondisi track masih lisin, ada batu, dan menaik tajam. Selanjutnya perjalanan sangatlah mengagumkan ada Batu tatah. Disini temen-temen bisa berfoto ria dengan pose diatas batu awan. Kemudian ladang edelwis temen-temen bisa melihat kawanan edelwis . setelah itu puncak.
Nah di puncak. Dari pos pendakian sampai puncak waktu normal membutuhkan waktu 6-8 jam normal. Di puncak terdapat kawah dengan telaganya yang dapat diambil airnya. Di puncak pula ada kawanan bunga yang indah. Sempatkan pula untuk mengunjungi danau rawa tersebut. Karena akankecewa jika tidak mengunjunginya. Nah pokoknya sangat indaaaaaaaah deh. Subhanallah….Allahuakhbar3x..
Makanya bagi temen-temen yang mau naek sindoro perlu dipersiapkan logistic, peralatan, foto dll. Alhamdulilah buat temen-temen Afit, Ridwan, dammar hahaha doa kita terkabul hujan g jadi trun sempat di pos qta kawatir hujan deres bgt. hehehe (doa dapat mengalahkan smuana deh)
edelwise yang slalu bersemangat
